Macapat

Jumat, 09 Desember 2011



          Pada tanggal 23 Mei 2008 , tepatnya pada hari Rabu . Aku diundang seorang guru kelas 2 , Tatik Murtinah namanya . Tak tahu sebab dan akibat mengapa aku di panggil ke sebuah ruangan yang yang gelap dan kotor . “Klik” bu Tatik menyalakan lampu tua di gudang sekolah ku ini . Perasaan gelisah menyelimuti tubuhku . Pertanyaan mengapa , siapa , bagaimana , dan apa tak luput ku tanyakan pada beliau . Dan bu Tatik menjawab dengan halus . Aku sangat senang , aku sangat gembira , dan aku sangat beruntung . Aku menjadi satu satunya siswa di sekolahku yang di percayai oleh sekolah untuk mengikuti lomba macapat . Hati senang karena pertama kalinya aku mengikuti perlombaan . Yaaah itung itung dapet pesangon lah kalau kalah . Aku sangat menyukai hari ini .

Hari selanjutnya selesai pelajaran aku langsung ke ruangan kelas 2 untuk menemui beliau . Kemarin memang janjian sebelumnya . Sesampai di ruangan kelas , ternyata kosong . tak ada satu pun penghuninya . Aku duduk menunggu beliau . Setelah beberapa menit , buuuul  sesosok wanita berkerudung coklat dan berkacamata datang mengahampiriku . Betul sekali . Bu Tatik Murtinah membawa selembar kertas yang memuat notasi dan lirik lagu jawa . Tak lupa 2 gelas teh hangat beliau persembahkan hany untukku . Perlahan , beliau menuntun ku membaca dan menyayikan lagu tersebut baris demi baris . Huuuuuh sulit juga belajar lagu yang gak jelas dan gatau artinya ini . Aku terus mencoba dan akhirnya aku bisa . Meskipun aku sedikit lupa nadanya . Namun aku tak menyerah mengulanginya dan menjadi santapan enak bila aku sedang tak ada kerjaan di rumah . Setelah pukul 15.00 aku pulang dan latian terakhir pun telah usai . Detik-detik perlombaan semakin dekat .

“ Tok , tok , tok “ . Ku ketukkan jariku ke kayu yang sedang berdiri tegak . “ Assalamualaikum kek “ . aku menyapa kakek ku yang sedang berada di rumah . Aku menceritakan semuanya kepada kakek ku . Kakek ku ikut senang , karena biar bagaimnapun juga aku itu juga cucunya . Kakek ku memberikan saran dan motivasi agar aku bisa memegang trophy tingkat Kabupaten tersebut . Bangga rasa nya apabila menang dalam suatu perlombaan . Apabila menang , bisa berjabat tangan langsung dengan pak Walikota . Seneng deh kalo menang . Bisa banggain orang tua , keluarga besar , dan tetanggapun kena getahnya juga . “ Boleh aku pinjam teks nya ? “ . Dan bergegas , aku mengambilkan pesanan kakek . Jreeeeeng. Kakek menyanyi layaknya seorang penyanyi kuno . Namun disitu aku kagum melihat suara kakek yang tak kalah hebatnya dengan suara bu Tatik . Perlahan aku menirukan suara kakek , yang sama persis nadanya dengan suara bu Tatik . Aku sempat tertawa terbahak melihat kakek menyanyi lantang . Teriakannya yang khas bagaikan harimau yang sedang kelaparan . Apa itu ya yang membuat nenek tertarik kepada kakek . Setelah berjam jam latian , aku beristirahat . Aku tinggal bertawakal kepada tuhan bagaimana nasib lombaku besok .

Tanggal 25 Mei 2008 , hari dimana aku mengikuti sebuah perlombaan telah hadir . Rasa deg-degan pun hadir menyertai laku kakiku . Aku berangkat sekolah diantar dengan ayah dengan menggunakan sepeda motor . Ayahku bilang kepadaku bahwa aku harus tampil percaya diri . Tak boleh grogi bahkan bahkan meri . aku langsung menuju ruangan bu Tatik . Ternyata bu Tatik sudah hadir terlebih dahulu . Aku sapa beliau , kemudian aku masuki ruangan itu . Aku sempat di tanyai beliau tentang bagaimana kesiapanku menjelang lomba . Tak masalah tiada ragu yang kurasakan . Karena kemarIn aku telah diajarkan kakek yang mahir dalam hal tarik suara . Langsung saja aku dibawa ke kantor oleh bu Tatik untuk di berikan selembar uang untuk jajan . Aku sangat seneng . Aku minta doa kepada guru guru yang ada di kantor guru tersebut . Mereka memberikan motivasi dan langkah apa yang harus aku lakukan ketika aku menyanyi nanti . Setelah itu , aku dan buTatik menuju lokasi perlombaan .

Saat perjalanan aku hanya deg-degan karena baru pertama kali ini aku mengikuti lomba tingkat kabupaten . Tak lama kemudian , aku berhenti di sebuah bangunan di mana tempat orang-orang mengisi bahan bakaar kendaraannya . Aku kemudian menunggu bu Tatik yang sedang menggandeng motornya . Tiba-tiba aku bertemu seorang anak pelajar SD . Aku bingung , kenapa anak ini tidak mengikuti pelajaran . Apakah dia membolos ? atau dia ada keperluan keluarga ? . Tapi , kalu dia membolos , kenapa dia harus ada di pom ini . Dan kalauada keperluan keluarga , kenapa dia harus memakai seragam . Aku mulai mendekat dan bertanya kepadanya . Setelah lama basi basi dengannya . Ternyata aku tau , dia ternyata juga mengikuti lomba menyanyi di SMP Taman Siswa . Bu Tatik sudah menunggu dan aku berpamitan dengan nya . “ Sampai nanti “ ku ucapnya.

Dug,dug,dug . hati ku tampak berolahraga melampiaskan ketakutan . bangunan megah telah di depan mata . Spanduk perlombaan terlihat dengan jelas . Aku mulai berjalan menemukan ruangan lombamacapat . Tampak puluhan ruangan untuk berbagai lomba telah siap disinggahi para peserta . Aku bersama bu Tatik memasuki ruangan . Kita berdua di sambut dengan hangat oleh mbak mbak panitia . aku duduk di barisan kedua dari puluhan kursi yang di sediakan . Aku menunggu peserta lain . Satu persatu peserta datang . Tak tahu mengapa hatiku semakin bergetar . Huh , nampaknya lomba akan segera dimulai . Buuuuuul , tampak 3 pria gagah memasuki ruangan dan duduk di tempat terhormat . Ya , sebut saja pak juri . Aku dan teman-teman mengambil undian . Aku perlahan membuka undian itu . Ternyata aku mendapatkan nomor 6 , sedangkan temanku yang aku temui di pom bensin tadi menjadi juru kunci dari puluhan nomer tersebut . Aku kemudian memberitahu nomor undianku kepada bu tatik .

Pak juri memanggil satu persatu peserta . Aku mengamati peserta pertama . Aku mendengarkan suara khas nya . Dan dalam hatiku “ hah , aku pasti bisa mngalahkannya “ , gumam ku . Stu persatu peserta di panggil samapi akhirnya nomor 5 , maju menaiki panggung . Disitulah puncak rasa tegangku muncul , karena satu langkah aku akan menunjukkan penampilanku . Aku tak bisa apaapa . aku coba untuk tetap tenang dan relax tetapi tak bisa . “ Peserta nomor 6 , Arwan Saputra “ . Aku mencium tangan ibu guru . Aku mulai memasuki panggung , dan anehnya aku bisa menyanyikan lagu itu dengan mulus . Setelah selesai , aku diberi tepukan dari puluhan tangan .Aku memberikan salam penghormatan pada juri dan menuruni panggung . aku merasa sangat lega karena sudah menunaikan kewajibanku . aku juga berfikir dan meyakinkan diri bahwa aku lah yang terbaik .

Aku tunggu pengumuman . Aku sampai menhabiskan botol aqua 3 . Aku tak tahan dengan keputusan juri . Cepetaaaaaan . Dan akhirnya MC mengumumkan hasil perlombaan . Aku sangat terkejutt , dan aku tak percaya . Aku mendapatkan juara 1 . Aku senang sekali dengan hasil ini . pertama kali nya aku menerima penghargaan tersebut . Ibu guru langsung memelukku dengan erat . Ibu guru menangis , aku juga ikutan menangis jadinya . Ibuku yang menunggu di rumah pasti senang . Temanku yang aku temui  di pom bensin akhrnya menghampiriku dan memberikan selamat kepadaku . Aku juga menyarankan kepadanya . Masih banyak kesempatan di lain waktu . Kami berjabat tangan . Dan akhirnya , akulah yang paling pantas disebut raja panggung dalam perlombaan itu

curhat aja

Sabtu, 03 Desember 2011

sudah .
jangan kau fikirkan aku lagi
aku hanya mengganggu kesibukanmu
seperti orang kurang kerjaan
rasa
itu yang buat aku terus menjaga
dari ribuan bunga bahkan jutaan warna
kamu yang aku sayangi . dan hanya
cuek .
maaf aku goblok dengan semua
semua yang aku lakuin ke kamu
buat kamu jauh
buat kepercayaan berkurang bahkan hilang
tal
aku sayang kamu
aku sayang banget sama kamu
kita punya janji
harus di tepati
cuma aku takut aja kamu tertekan