Rabu, 03 April 2013


POKOK-POKOK PIDATO
Handphone merupakan alat komunikasi yang bisa dibawa-bawa untuk menghubungkan seseorang dengan yang lainnya ketika jarak jauh. Setiap orang sudah memiliki handphone, dari anak kecil sampai orang tua, dari anak sekolah sampai orang yang sudah kerja. Handphone sangat penting bagi kehidupan manusia dan sudah merupakan bagian dari hidup mereka.
Pada saat ini, banyak anak muda yang menggunakan barang elektronik yang sudah canggih. Salah satunya adalah HandPhone(HP), yang sering kita gunakan untuk alat berkomunikasi. HandPhone yang kita gunakan umumnya digunakan untuk berkomunikasi, tapi tidakkah anda tau bahwa anak muda sering menyalah gunakannya,yaitu untuk melihat hal-hal yang semestinya tidak patut mereka lihat apalagi sebagai pelajar.
Bayangkan jika para pelajar melihat hal-hal seperti itu. Sekalipun belum ada pembuktian secara akademis, bahwa maraknya peristiwa penyimpangan seksual dan pernikahan dini saat ini adalah didorong oleh penyalah gunaan tekologi seperti situs porno di HP. Rancangan Undang-Undang agar pelajar tidak diperbolehkan membawa handphone diperbincangkan di mana-mana. Perilaku pelajar dewasa ini semakin menjadi-jadi. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di handphone. Belum lagi, handphone juga digunakan untuk tukar-tukanran jawaban ujian
Handphone biasa digunakan diwaktu istirahat sekolah. Namun sebagian pelajar  juga nekat membawa dan memainkan handphone di dalam kelas, apalagi diwaktu jam pelajaran sedang berlangsung. Biasanya memainkan handphone ketika guru sednag menerangkan dan menaruh handphone di laci meja siswa. Kondisi seperti ini sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian pelajar.
Terlalu sering menggunakan handphone disaat waktu pelajaran mempunyai beberapa dampak negatif. Apabila kita menonton video porno , tentu saja kita mendapatkan dosa dan konsentrasi kita tidak tertuju pada pelajaran. Apabila handphone digunakan untuk bermain game, dampak secara langsung yaitu ilmu yang disampaikan oleh guru tidak terserap dengan baik, banyak ilmu yang terbuang sia-sia. Dampak secara tidak langsung adalah dengan banyaknya ilmu yang terbuang ketika guru menerangkan, tentu saja prestasi siswa juga menurun, sehingga nilai akhir tidak memuaskan dan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.






“PIDATO TENTANG DAMPAK NEGATIF HANDPHONE”

Yang saya banggakan teman – teman semua

Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua

Pertama – tama marilah kita panjatkan segala puji syukur kita kehadirat Tuhan YME karena dengan rahmat-Nya kita masih dapat dipertemukan di ruangan ini dalam keadaah sehat tanpa suatu kekurangan apapun.

Bapak / Ibu Guru dan teman – teman semua, pada kesempatan yang baik ini perkenankanlah saya mengajak Bapak / Ibu Guru serta teman – teman semua untuk selalu menjaga kesehatan tubuh kita karena dengan tubuh yang sehat kita dapat melakukan aktivitas kita dengan baik pula. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato mengenai dampak negatif menggunakan handphone.
Handphone merupakan alat komunikasi yang bisa dibawa-bawa untuk menghubungkan seseorang dengan yang lainnya ketika jarak jauh. Setiap orang sudah memiliki handphone, dari anak kecil sampai orang tua, dari anak sekolah sampai orang yang sudah kerja. Handphone sangat penting bagi kehidupan manusia dan sudah merupakan bagian dari hidup mereka. Banyak orang yang memanfaatkan handphone ini karena dalam alat ini memiliki fitur yang banyak. Ada SMS, media, radio dll. Hal ini menyebabkan sejumlah orang menjadi tertarik dengan barang ini , terutama kaum pelajar.
Pada saat ini, banyak anak muda yang menggunakan barang elektronik yang sudah canggih. Salah satunya adalah HandPhone(HP), yang sering kita gunakan untuk alat berkomunikasi. HandPhone yang kita gunakan umumnya digunakan untuk berkomunikasi, tapi tidakkah anda tau bahwa anak muda sering menyalah gunakannya,yaitu untuk melihat hal-hal yang semestinya tidak patut mereka lihat apalagi sebagai pelajar. Hal ini tidak disadari secara penuh oleh orang tua mereka. Orang tua mereka hanya memberikan fasilitas kepada anak dan berharap dengan fasilitas itu anak bisa memanfaatkan alat itu dengan baik. Seperti berkomunikasi dengan teman, mencari informasi di internet, dll. Namun kondisi ini justru malah berkebalikan dengan apa yang diharapkan orang tua.
Bayangkan jika para pelajar melihat hal-hal seperti itu. Sekalipun belum ada pembuktian secara akademis, bahwa maraknya peristiwa penyimpangan seksual dan pernikahan dini saat ini adalah didorong oleh penyalah gunaan tekologi seperti situs porno di HP. Hal ini juga tidak di tanggapi secara serius. Seharusnya, situs-situs internet yang mengandung pornografi dan kekerasan, harus diblokir. Namun yang terjadi bukan seperti yang diharapkan. Rancangan Undang-Undang agar pelajar tidak diperbolehkan membawa handphone diperbincangkan di mana-mana. Perilaku pelajar dewasa ini semakin menjadi-jadi. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di handphone. Belum lagi, handphone juga digunakan untuk tukar-tukanran jawaban ujian. Ini menyebabkan seorang siswa menjadi malas belajar. Mereka hanya mengharapkan bantuan orang lain. Ini juga menyebabkan mereka kurang peduli dengan cita-cita mereka. Mereka hanya mementingkan dan menikmati fasilitas ini sesaat saja.
Kita bisa mengakses apa saja kapanpun dan dimanapun. Namun, para remaja biasanya memanfaatkan handphone biasa digunakan diwaktu istirahat sekolah. Namun sebagian pelajar  juga nekat membawa dan memainkan handphone di dalam kelas, apalagi diwaktu jam pelajaran sedang berlangsung. Biasanya memainkan handphone ketika guru sedang menerangkan dan menaruh handphone di laci meja siswa. Kondisi seperti ini sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian pelajar.
Terlalu sering menggunakan handphone disaat waktu pelajaran mempunyai beberapa dampak negatif. Apabila kita menonton video porno , tentu saja kita mendapatkan dosa dan konsentrasi kita tidak tertuju pada pelajaran. Apabila handphone digunakan untuk bermain game, dampak secara langsung yaitu ilmu yang disampaikan oleh guru tidak terserap dengan baik, banyak ilmu yang terbuang sia-sia. Dampak secara tidak langsung adalah dengan banyaknya ilmu yang terbuang ketika guru menerangkan, tentu saja prestasi siswa juga menurun, sehingga nilai akhir tidak memuaskan dan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Peningkatan risiko kanker otak pada anak-anak dan remaja hingga 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel. Pada orang dewasa, radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga generasi kedepan dapat mengontrol penggunaan handphone dan juga dapat memilah dan memilih apa yang pantas untuk di gunakan. Semoga ini semua menjadikan pelajaran kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar